Media sosial sebagai tempat untuk menuliskan atau mencurahkan
uneg-uneg seseorang, belakangan memang dianggap oleh sebagian orang
tidak ubahnya sebagai pengganti diary. Orang bebas untuk
menuliskan atau membagikan apa saja. Konsekuensi dari hal tersebut tentu
saja juga terkait dari bagaimana menggunakan media sosial. Menurut
penelitian terbaru, kecenderungan sebagian besar para pengguna media
sosial cukup baik. Penilitian tersebut setelah melalui hasil studi dari Pew Internet
– sebuah pusat studi informasi yang meneliti sikap, isu dan tren yang
terjadi di Amerika Serikat dan dunia – yang meliputi remaja dan orang
dewasa.
Lebih lanjut penelitian ini mengemukakan bahwa sebagian besar yang paling terkena dampak dari berbagai hal negatif yang terjadi di media sosial ini adalah remaja. Seperempat dari remaja mendapat masalah di sekolah karena apa yang mereka tulis di situs media sosial, berbanding 3% yang didapati oleh orang dewasa di tempat kerjanya. Sebanyak 13% remaja juga terlibat pertengkaran dengan anggota keluarganya karena media sosial ini, dibanding 11% kasus yang terjadi pada orang dewasa. Sementara kasus terputusnya hubungan pertemanan dikalangan remaja yang ditimbulkan karena menggunakan media sosial adalah sebesar 22% berbanding 15% di kalangan dewasa.
Hasil penelitian yang ditafsirkan oleh Salesforce Rypple
melalui infografik ini menjelaskan, bahwa hanya satu dari lima remaja
dan satu dari 20 orang dewasa yang mengatakan bahwa Twitter dan Facebook
berpengaruh tidak baik terhadap mereka. Sementara dua pertiga dari
semua responden mengatakan bahwa jejaring sosial membuat mereka merasa
nyaman dengan diri mereka sendiri saat menggunakannya. Mayoritas
pengguna juga mengatakan bahwa media sosial membuat mereka lebih dekat
dengan orang lain.
Lebih lanjut penelitian ini mengemukakan bahwa sebagian besar yang paling terkena dampak dari berbagai hal negatif yang terjadi di media sosial ini adalah remaja. Seperempat dari remaja mendapat masalah di sekolah karena apa yang mereka tulis di situs media sosial, berbanding 3% yang didapati oleh orang dewasa di tempat kerjanya. Sebanyak 13% remaja juga terlibat pertengkaran dengan anggota keluarganya karena media sosial ini, dibanding 11% kasus yang terjadi pada orang dewasa. Sementara kasus terputusnya hubungan pertemanan dikalangan remaja yang ditimbulkan karena menggunakan media sosial adalah sebesar 22% berbanding 15% di kalangan dewasa.